Harga tanah yang kini kian melambung, tidak bisa dipungkiri semakin menyulitkan masyarakat untuk membeli rumah. Meski begitu, masih banyak alternatif yang bisa ditempuh. Salah satunya yang cukup banyak dicoba ialah membeli rumah developer dengan sistem cicilan. Cara ini barangkali menjadi solusi bagi sebagian orang.
Namun, membeli rumah dari developer pun tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Lalu bagaimana arsitek memandangnya? Arsitek Riri Novriansyah mengungkapkan bahwa rumah developer kini sudah banyak yang mewakili kebutuhan penghuninya. Syarat-syarat, seperti rumah sehat juga sudah dapat dioptimalkan. “Namun, pendekatan personal tidak ada,” ujarnya. Menurutnya, rumah developer umumnya dibuat massal dan mengikuti pembagian kaveling sehingga sulit untuk mendesain rumah dengan kebutuhan spesifik bagi penghuni.
“Tiap keluarga memiliki kebutuhan yang spesifik, punya karakter huni yang berbeda-beda. Kekurangannya, penghuni harus beradaptasi dengan sesuatu yang fabricated sehingga terkadang harus dimodifikasi lagi,” tambahnya.
Riri mencontohkan, rumah developer terkadang tidak memeriksa arah hadap karena pembagian kaveling. “Jadi, kadang apes bagi yang rumahnya hadap barat dan jendelanya besar-besar,” jelasnya. Dengan demikian, pilihan bagi penghuni ialah harus dapat beradaptasi dengan kondisi rumah yang ada atau melakukan improve.
Pertimbangan setiap orang tentu berbeda, tetapi apa pun itu sesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan Anda.
Foto: Ifran Nurdin
