Dalam media briefing di Jakarta, Autodesk bersama dengan ACA Pacific Technology mengumumkan kebijakan baru pada seri peranti lunak (software), yakni Autodesk 3D Max, Autodesk Maya, Autodesk Flame. Seri ini merupakan peranti lunak yang banyak digunakan para animator, 3D arsitektur, dan editor perfilman. Sistem baru berlangganan ini direalisasikan pada tanggal 1 Februari 2016.
Saat program ini berjalan, berbagai perusahaan dan pengguna akan mempunyai pilihan berlangganan baru, sehingga mereka memperoleh aksesibilitas dan fleksibilitas dalam cara berlangganan. Autodesk juga menawarkan fitur-fitur terbaru dengan harga yang berbeda pula. Untuk 3DS Max, kini berkisar Rp13 juta, sementara 3DS Maya Rp15 juta. Sistem berlangganan pun terbagi menjadi tiga, yakni untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun.
Dengan diluncurkannya sistem baru ini, Autodesk juga mengumumkan dihentikannya lisensi tak tebatas (perpetual licenses) setelah tanggal 31 Januari 2016. Dengan begitu, sebagian besar produk Autodesk menjadi produk berbasis langganan secara menyeluruh. Pengguna dapat berlangganan secara individual atau bersama-sama mengakses ke individual products atau portfolio products dengan pilihan single user licensing atau shared network licensing.
Bagi pengguna yang membeli lisensi abadi dari Design & Creation Suites Autodesk dan produk lainnya sebelum tanggal 31 Juli 2016, mereka tetap memiiliki hak penggunaan sepenuhnya untuk lisensi tersebut, dan pengguna lisensi abadi Maintenance juga akan tetap menerima manfaat dari produk selama mereka memperbarui Maintenance tersebut.
“Kebijakan sistem baru yang kami berlakukan adalah salah satu bukti dukungan kami dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia. Kami ingin memberikan fleksibilitas pada pengguna untuk berlangganan, sebuah solusi software yang lebih efisien di era yang kian terbuka dan banyak pilihan,” ujar Rudi Wirawan, Industry Sales Manager Autodesk Indonesia.
Foto: dok. Autodesk