Membicarakan keindahan alam Papua memang tidak pernah akan ada habisnya, terutama mengenai ikon wisata baharinya yang memesona yaitu Raja Ampat. Raja Ampat berlokasi di Provinsi Papua Barat dan merupakan tempat wisata yang terpencil lokasinya. Namun, kawasan ini menyimpan sejuta keindahan alam, terutama keindahan pemandangan bawah lautnya.
Wisata bahari Raja Ampat dikenal oleh wisatawan mancanegara sebagai salah satu dari sepuluh tempat menyelam terbaik di dunia. Keindahan wisata bahari ini merupakan andalan Kabupaten Raja Ampat, yang dapat menembus persaingan dunia pariwisata internasional. Kabupaten ini memiliki lebih dari 600 pulau dan hanya 35 pulau yang berpenghuni. Selebihnya, pulau-pulau itu masih “perawan” dan belum terjamah.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pemandangan bawah laut, Raja Ampat adalah surganya alam bawah laut. Dengan berkunjung ke Raja Ampat, wisatawan juga akan menemukan pemandangan sunrise dan sunset yang menakjubkan.
Di antara semua pulau di Raja Ampat yang paling terkenal dan menjadi ikon adalah Kepulauan Wayag. Sebagai ikon, tentu saja destinasi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Kepulauan Wayag berlokasi di Desa Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Perjalanan menuju ke Kepulauan Wayag dimulai dari Sorong, yang memakan waktu sampai enam jam dengan menggunakan speedboat. Kepulauan ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil.
Pulau-pulau kecil tersebut merupakan pulau-pulau karang yang ditumbuhi pepohonan yang rindang. Dengan berkunjung ke Kepulauan Wayag, wisatawan dapat menikmati pemandangan birunya laut, jernihnya air laut, terumbu karang dan aneka jenis ikan yang terlihat jelas di bawah air, pemandangan yang indah dari lautan yang cantik membentang, serta sebaran pulau-pulau kecil yang tampak menawan.
Pulau yang dikelilingi pulau-pulau kecil lainnya ini akan terlihat indah jika dilihat dari puncak bukit Pulau Karang. Dari puncak bukit tersebut, wisatawan dapat melihat seluruh pemandangan Raja Ampat yang memukau. Selain itu, di Raja Ampat juga terdapat sebuah pulau yang dinamakan Pasir Timbul, sebuah hamparan pasir yang membentuk pulau kecil di tengah-tengah lautan.
Keberadaan Pasir Timbul sangat bergantung pada surut dan pasangnya air laut. Pada saat air laut pasang, hamparan pulau pasir ini akan hilang tenggelam di dalam air sedangkan pada saat air laut surut, Pasir Timbul akan terlihat muncul kembali. Karena keunikannya yang dapat hilang dan timbul itulah, objek ini disebut Pasir Timbul.
Untuk mencapai lokasi Pasir Timbul tersebut tidaklah jauh dari Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Perjalanannya memakan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan perahu motor bermesin sedang. Biasanya, para wisatawan menjadikan Pasir Timbul sebagai objek wisata penutup setelah selama seharian berkeliling di kawasan Raja Ampat dengan menggunakan kapal motor. Kegiatan ini dilakukan pada siang hari menuju sore hari, di mana air laut sedang surut dan Pasir Timbul pun berada dalam kondisi jelas terlihat.
Karang di sekitar Pasir Timbul termasuk pemandangan yang menarik lainnya di Raja Ampat. Pasirnya putih dan halus. Ditambah lagi, dengan koloni ikan-ikan yang begitu elok dan sedap dipandang. Karang-karang berwarna dengan berbagai bentuk pun melengkapi pemandangan bawah laut yang mengagumkan.
Foto : Dedi Mulyadi
*Artikel ini disadur dari tulisan berjudul “Pesona Raja Ampat” yang terbit di majalah Griya Asri edisi Oktober 2015 dan ditulis oleh Didan N. Sardjono