Rumah 123 bersama Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) mengadakan Media gathering dengan tema “Pre Launch Dashboard Data”. Hal ini diadakan untuk kebutuhan dalam penulisan artikel properti bagi media.
Dalam pertemuan tersebut terkuak bahwa Jakarta Selatan masih tetap jadi lokasi pencarian tertinggi dikarenakan properti yang berada dekat dengan pusat ekonomi serta memiliki infrastruktur yang baik. Tentu saja tren akan bergeser karena harga properti di Jakarta Selatan semakin lama akan semakin tinggi. Namun tetap akan bergeser ke wilayah yang sudah memiliki infrastruktur yang baik dan dekat dengan pusat ekonomi. Terbukti wilayah Bintaro dan Kelapa Gading menempati posisi kedua dan ketiga.
Selain karena infrastruktur dan dekat dengan pusat ekonomi, ada hal lain yaitu “sentiment culture” yang terbangun dari sejak kecil. Untuk melihat seberapa menariknya sebuah wilayah juga bisa dilihat dari berapa banyak kantor agency properti di wilayah tersebut. Tentu saja semakin banyak Kantor Agen berarti minat dari masyarakat terhadap wilayah tersebut sangat tinggi. Untuk wilayah Jakarta masyarakat mulai berubah memilih apartement dibandingkan rumah tapak. Diakhir tahun ini para pelaku industri properti mulai melakukan pemasaran secara agresif dan mulai melakukan launching beberapa projek baru dengan prediksi tahun 2017 industri properti akan kembali normal. Namun ditahun ini terjadi oversupply untuk properti komersial atau perkantoran.
Ignatius Untung , General Manager Rumah123.com mengatakan “ Sektor Properti Komersial atau perkantoran saat ini mengalami oversupply 100.000 sqm disetiap daerah, hal ini mungkin dikarenakan ada beberapa sektor ekonomi yang sedang goyang seperti industri oil and gas, berdasarkan pengamatan wilayah CBD dan Kuningan ( Jakarta ) sedang melakukan banting harga, kemudian juga dikarenakan menjamurnya coworking space dan service office.”
Secara garis besar, untuk industri properti akan semakin membaik terlihat dari data traffic rumah123.com yang meningkat, developer mulai melakukan promosi project-project barunya. Diharapkan di tahun 2017 semua pelaku industri properti bisa bergerak bersama untuk mengedukasi pasar, bahwa lebih baik sesegera mungkin, semakin lama menunda maka kita akan mendapatkan harga properti semakin mahal.
Foto : Ist