tumbuhan alami dan tumbuhan sintetis
Dengan maraknya desain biophilic di dunia interior, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu biophilic? Keterlibatan aktivitas sehari-hari manusia dengan alam merupakan suatu kebutuhan manusia, di mana tanpa disadari manusia selalu bergantung langsung pada alam di lingkungan sekitarnya untuk kelangsungan kehidupan. Seiring dengan berkembangnya teknologi yang lebih baik dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan manusia, tetapi hal tersebut menjauhkan kebutuhan psikologis manusia terhadap lingkungan alam. Maka dari itu terbentuklah istilah biophilia, yang diperlukan dalam aktivitas manusia sehingga kehidupan manusia akan lebih sehat dalam lingkungan alam secara fisik maupun psikologi. Desain yang berlandaskan konsep biophilia, disebut desain biophilic dengan menghadirkan ruang hijau di dalam lingkup aktivitas manusia untuk meningkatkan kualitas hidup yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan fisiologis maupun psikologis manusia. Di era berkembangnya teknologi saat ini, kehidupan masyarakat kota terus dihadapkan dengan berbagai ancaman akibat asap polusi, stres tekanan pekerjaan, hingga gaya hidup yang serba instan dan tidak sehat. Terjadinya urbanisasi yang sangat pesat menghasilkan lingkungan yang padat penduduk dan didominasi oleh bangunan dan infrastruktur. Salah satu dari efek negatif urbanisasi ini adalah mengesampingkan unsur-unsur hidup terutama terhadap budaya alam. Interaksi masyarakat kota dengan lingkungan semakin sedikit dan masyarakat menghabiskan sebagian besar aktivitas keseharian di dalam ruangan, yang menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan berbagai gangguan psikologis. Peran desain biophilic dalam permasalahan di era modern ini adalah dengan membawa unsur alam masuk pada ruang lingkup aktivitas manusia.
sumber: dokumentasi pribadi
Penerapan desain biophilic pada suatu ruang dapat diwujudkan dengan cara membuat sistem penerangan dan ventilasi udara alami dan adanya unsur air serta tumbuhan dalam ruang. Penerapan unsur alam dapat diaplikasikan melalui penggunaan material alam dan replika bentuk alam melalui desain dan juga dapat diaplikasikan melalui pola ornamen maupun finishing interior. Dengan adanya desain biophilic dapat memperjelas keberadaan tempat manusia dalam alam dan menggunakan lingkungan buatan untuk memelihara, membangkitkan serta meningkatkan interaksi fisiologis dan psikologis manusia dengan alam disekitar aktivitasnya. Esensi dari desain biophilic adalah untuk menciptakan ruangan tempat manusia beraktivitas yang didalamnya terjalin interaksi dengan alam yang merupakan kebutuhan dasar manusia.




- Membuat area outdoor dan indoor
- Memperbanyak bukaan pada suatu ruangan untuk sirkulasi udara alami.
- Menambah tanaman hijau dalam ruang.
- Penggunaan unsur alam lebih banyak, seperti furnitur kayu, rotan, ornament, dan sebagainya
- Penerapan cahaya alami lebih banyak.

The post DESAIN BIOPHILIC MARAK DI CAFÉ KEKINIAN appeared first on Majalahasri.com.